Ini bukan sebuah surat pribadi,
bukan pula surat cinta, apalagi surat lamaran kerja. Ini adalah kumpulan
bait hilang dari dalam sel-sel otakku. Butuh waktu untuk menyusunnya
seperti seorang arsitek lego. Aku berharap tulisan ini sampai di depan
mata indahmu, membacanya bersama sunggingan senyum yang menawan itu.
Pertama aku melihat aktivitasmu di dunia
maya, kemungkinan hidupmu sepert komidi putar penuh warna. Tapi ada apa
dengan Sadgenic? Di sana kau terasa seperti gadis malang yang kesepian.
Aku yakin kau menulis segalanya di sana tulus dari nadi-nadi cinta yang
tertanam di tanganmu. Ah, kau menulis dengan misterius, tapi ketahuilah
bahwa ratusan orang –di balik luar pintu kamar kosmu- telah menulis nama
indahmu dengan bangga di antara daftar makhluk-makhluk inspiratif dan
menaruhnya apik pada peti hati mereka.
Sudah lama aku menjadi penggemar rahasiamu,
tetapi baru tahun ini bisa merasakan pelukan hangat penuh keakraban
darimu. Dan hey, kau perlu tahu tentang ini,
ketika pertama mendengar suaramu aku merasa terlelap di atas beludu
hangat tebal yang nyaman. Tuhan memang terlalu berbakat menciptakanmu.
Aku sebenarnya agak canggung untuk
mengucapkan kalimat apapun tentang hari ulang tahunmu. Rasanya terlalu
lancang seperti sedang mengingatkan bahwa kau menua. Belum lagi aku tak
dapat memberi kotak kejutan apapun untukmu. Aku hanya berbisik pada
Tuhan agar Ia senantiasa ada dalam darahmu, lebih dekat dari nadi-nadi
cintamu. :)
Kiss,
What a Silly Swan
# dikutip dari sebuah blog
0 comments:
Post a Comment