“tenang tenang rek, aku
pasti nikah kok. Kalian santai ae..”
Begitu bunyi status facebook salah seorang saudara
perempuanku. Akhir-akhir ini kita sering sharing tentang nikah. Aku dan pacarku
selalu saja berbeda pendapat tentang nikah. Dia berpendapat “nikah itu gampang,
rejeki bisa dicari”. Ya, aku tau itu jawaban seorang perempuan, tapi aku ingin
dia tau nikah tak semudah yang dia pikirkan. menikah bukan Cuma sekedar kata
cinta, dan oke kita bisa hidup bersama, bukan...! nikah itu butuh sebuah
komitmen, menyatukan dua keluarga yang berbeda, menyatukan dua otak manusia
yang berbeda, dan tak ada kata “bosan”. Kamu ingin menikah sekali saja kan?
Ada banyak alasan yang mebuatku enggan menikah muda. Yang
pertama, hidup cuma sekali. Mungkin kalian bertanya apa hubungannya, bagiku
masa muda itu masa emas, masa mencari pengalaman, masa “jalan-jalan”, masa
senang-senang. menurutku ketika menikah kita tak akan pernah sempat buat
jalan-jalan menikmati indahnya dunia. Kita fokus mencari nafkah buat keluarga
kita dan mungkin tak bisa mnyempatkan waktu buat kita refreshing.
Alasan berikutnya, aku seorang laki-laki. Aku punya tanggung
jawab buat menafkahi kedua adikku kelak, bukan cuma itu aku adalah calon tulang
punggung dari keluarga nanti. Aku bukan anak orang kaya, Bapakku adalah seorang
pensiunan dan Ibuku adalah seorang pegawai negeri dengan gaji pas-pasan. Mana
mungkin aku tega membiarkan ibuku bekerja membiayai dua orang anak perempuan
seorang diri. sulit memang menyenangkan dua bagian (istri, anakku, dan adikku)
sekaligus, tapi aku akan berusaha. “tangung jawabmu gede!” kata seorang teman
padaku. Sebelum kau mengatakan itu aku sudah sadar sejak dulu, teman. Hehehe...
Alsan lainnya, aku belum punya uang. “uang mah gampang dicari..” pastinya, aku akui itu. Tapi “uang juga mudah pergi..” dan kamu tak
bisa mengelak itu. pernah dengar juga jika seorang lelaki muslim disarankan
buat menikah ketika muda karena menikah akan membuat pintu rejeki. Tapi aku
juga pernah dengar jika seorang lelaki muslim tidak mampu menafkahi keluarganya
maka si istri berhak untuk meminta cerai. *Ya Allah maafkan aku.. L
Laki-laki dan perempuan mempunyai beban yang sama dalam hal
nikah muda ini. Mungkin bagi perempuan mempunyai beban dalam umur, mereka
mempunyai target tertentu dalam menikah ini. Sedangkan untuk si laki mereka
mempunyai beban pekerjaan mapan untuk menafkahi keluargnya kelak. Wanita lebih
cepat tua 4 tahun dari pria.
NB/PS: buat kau, jika ingin segera menikah, menikahlah. Ini
sebagian kecil alasanku untuk tidak menikah muda. Sebenaranya masih banyak yang
inginku jelaskan.
Jember, 6 September 2015
0 comments:
Post a Comment