bang, bangeeeeeeet
Belakangan ini kadang-kadang ngerasa ancurrr bangett,
capekkk banget, putus asa bangettt,
kecewaaa banget,
khawatiiiirbanget terus ga konsen,
mudah lupa amnesia seketika.....
Pengen tenang rasanya kok susah banget -_-
capekkk banget, putus asa bangettt,
kecewaaa banget,
khawatiiiirbanget terus ga konsen,
mudah lupa amnesia seketika.....
Pengen tenang rasanya kok susah banget -_-
Ditambah lagi mereka kok tega banget ngomong kayak gitu sama aku.
Yang buat aku sempet ngerasa nyesel sama apa yang aku dapetin sekarang.
Sumpah pengen banget gaplok mereka yang mandang aku kayak itu...
Ini nih susahnya mau baik sama orang. Aku diem, Ya Allah -_____-
Terus aku nemuin ini :")
"Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur." (HR.Thabrani)
Aku suka banget sama hadis ini!
Ya Allah, doa ku masih sama :")
Ya Allah, doa ku masih sama :")
hey gendut,
belum juga aku mengerti
apa yang sedang kurasakan
dan seperti biasanya
seandainya saja kubisa katakan
tapi mulai saat ini ku ragu, semoga keraguannya ga bersambung yah
mirissss
rasanya pengen marah2 dan mengumpat2 melulu
ingin tahu alasannya?
sebenernya karena marah sama diri sendiri! mengumpat2 juga sebenarnya jd pengen ditujukan ke diri sendiri.
fuck you!
siapa yang f*ck? ya saya sendiri. haha
kesal karena kebodohan sendiri. yap itulah DIA si jali JALI
aaaaah, apa siih??
saya bodoh. yes, i am.
HAHAHAHAHAH #ini saya tertawa, tertawa miris. menertawakan diri sendiri.
oke, saya baru saja dapat suatu kenyataan. ternyata memang benar kalau saya itu ‘menyedihkan’. haha
itu satu. kemudian selain itu juga kenyataan bahwa orang yang kamu anggap (anggap apa yah enaknya?) itu belum tentu menganggap kamu juga. sakit? iya sih, sakit loh. membuat saya merasa sesak napas.
labil sekali rasanya. tapi ya itulah, saya harus sedih untuk bisa merasa senang lagi. nggak bisa senang & ceria terus. mungkin ini yang disebut proses dan keseimbangan? haha
Mana mungkin bisa sekarang saya bilang tidak apa-apa tetapi kenyataannya memang ada apa-apa.
MIRIS. Tidak ada yang mau mendengarkan, walaupun ada juga pasti tidak akan mengerti...
Tidak ada yang mau menopang dan memberi pegangan. eeaaa ~dramatis~
Saya Hachi anak sebatang kara
Maaf Kepada "Yang Terhormat"
Saya lebih hancur dari yang terlihat.
Dunia seperti mau kiamat! Saya seperti orang yang paling menderita didunia -_-
Apakah saya mesti teriak-teriak, nangis darah dan mengamuk, lalu menghancurkan rumah tetangga, terus saya harus bilang WAW gitu? atau WOW aja! --" ~abaikan~
ujung-ujungnya berakhir dengan kalimat standard: ‘semangat yah’
gubrak!
Subscribe to:
Posts (Atom)