Huaaduuuh, lama nih gak posting. Apa kabar blogku? Are u
okay? Maaf ya lama tak mengunjungimu. Banyak yang ingin aku ceritakan padamu. Tapi
untuk semenetara satu dulu aja ya... hehehe
Hmmm, aku cerita tentang seorang teman aja ya? Gini nih ceritanya.
Dia, nama yang tak bisa kusebutkan. Nama yang sederhana untuk seorang anak
manusia. Tidak miskin, kurang kaya, sederhana gaya hidupnya. Buatku kamu itu
cocok jadi inspirator. Iya! INSPIRATOR... aku kagum akan kesederhanaanmu dalam
menjalani kehidupan. Salah satu yang membuat ku terinspirasi itu kamu tak
pernah meminta uang saku kuliah ke orang tuamu, tapi kamu masih tetap
bersemangat dengan gaya santai tapi pastimu itu. Setiap hari kamu jalan kurang
lebih 1 km dari kosan menuju kampus, tapi ya gitu aku nggak pernah ngeliat kamu
tertidur saat kelas ataupun mengeluh lelah, panas, dll. Atau mungkin aku aja
yang tak tahu. Disaat teman lain menuntut orang tuanya untuk membelikan motor,
kamu tetap aja enjoy tanpa perlu gengsi jalan dengan sepatu baru yang besar
ukurannya sebelah itu. Oh ya, aku juga kagum caramu bertanggung jawab. Menurutku
kamu punya rasa tanggung jawab yang
besar, ini terlihat saat kau kehilangan laptopmu. Ketika kamu kehilangan laptop
pemberian orang tuamu di kamar kost kamu tidak sibuk menyalahkan teman
sekamarmu atau teman kosmu karena tak menutup pintunya saat itu sehingga
mengalami kemalingan. Kamu malah sibuk mengumpulkan uang untuk segera membeli
laptop yang berwarna sama, dan lebih anehnya lagi kamu tak pernah bilang
tentang kehilangan itu kepda ayah atau ibumu. Hmmm apa lagi ya.... buku! Ya ya
ya buku... kamu punya banyak buku meskipun jarang dibaca heheh tapi aku kagum
kamu membeli buku sebanyak itu yang lagi-lagi tanpa uang dari orang tuamu. Aku tahu
kamu megumpulkan buku ini terinspirasi dari dosen kita, dan selamat kamu
berhasil menginspirasiku untuk mengumpulkan buku juga. Cuma mengumpulkan? Nggak
dibaca? Dibaca dong meskipun sedikit
sedikit. Kenapa sedikit? Ya tau
sendirilah tugas hampir tiap hari datang silih berganti, nah kalau dibuat baca
kapan selesainya?.. kenapa beli? Gini, aku pernah mengidamkan suatu buku,
judulnya sejarah tiongkok. Setelah uang terkumpul aku pergi ke toko buku,
sesampainya di toko buku, buku tersebut sudah habis. Nah kebetulan di semester
depan ada materinya. Gak nyambung ya? Jadi intinya mumpung bukunya ada dan uang
ada harus segera beli. Karena apa? Ya karena itu tadi, takut kehabisan stok,
apalagi di kota ini toko bunkunya gak update duuuuh... ini yang terakhir, kamu
teman debat yang hebat. “lawan debat adalah teman berpikir” Anies Baswedan. Aku
senang berdebat denganmu, karena memang kau menguasai banya materi membuatku kewalahan
untuk melawan pendapatmu. Kamu tau? Entah benar atau tidak, semenjak aku sering
debat, sharing denganmu nilaiku naik drastis.
Mungkin cukup sampai disini dulu ya? Terima kasih teman...