Pagi ini aku tersenyum sambil menikmati segelas
kopi dan membaca satu persatu barisan-barisan pesan yang masuk ke seluler di
meja makan. sembari mengenang kejadian beberapa waktu lalu. hujan, susu hangat
dan kamu. sepertinya aku mulai terbawa suasana. atau mungkin aku yang membawa
diriku pada suasana yang sedang berlangsung.
aku lupa kapan aku bisa bercerita bahagia tentang hujan. aku dan hujan. aku tidak pernah terlalu suka dengan hujan selain aroma tanah basah yang keluar dari permukaan aspal yang panas saat tetesan air pertama kali menyentuhnya. aku mencoba mengenangnya lagi seperti sebuah dongeng pengantar tidur.
aku lupa kapan aku bisa bercerita bahagia tentang hujan. aku dan hujan. aku tidak pernah terlalu suka dengan hujan selain aroma tanah basah yang keluar dari permukaan aspal yang panas saat tetesan air pertama kali menyentuhnya. aku mencoba mengenangnya lagi seperti sebuah dongeng pengantar tidur.
Dalam hujan perasaan ini mulai tumbuh sedikit demi sedikit kian memupuk.Kemudian ku ungkapkan semua padamu. Bahagiaku Rasaku tersambut olehmu
Dalam hujan mulai terajut lembar baru. Hari demi hari terasa indah berlalu. Setiap malam kupanjatkan doa dengan khusyu. Semoga akhirku memang denganmu
0 comments:
Post a Comment