senja malu-malu menampakan dirinya. pesona yang diagung-agungkan
penikmat setianya tertutup kelabu yang sedari siang gagah merajai
langit. di sudut lain, seorang perempuan bersimpuh. berdoa. meluruhkan
segala keluhnya. tentang harapannya yang hilang. pergi, ditelan semilir
angin sore. bukannya ia tidak mengerti arti syukur. hirupan nafas yang
yang tak henti menyambung hidupnya setiap hari sudah menjadi bukti
betapa sudah seharusnya ia melakukannya. dan pada akhirnya, ia termenung
sendirian. menyadari bahwa sesungguhnya hidupnya sudah lengkap.
hidupnya bahagia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment